Inexpressible; Something Untold [Part 14 of 14]

I hope I haven’t forgot how to fanfiction-ing.. pfft.. this is the last part… after a year of delay I guess? pffft… probably the last dedication for this beautiful handsome man… well, nobody ever know what future will be. :p

And I thank you guys so much for keep on reading my stories. I thought my blog has died hahaha. I love you guys, so much :*

With love, devinardelia. Enjoy!

Previous posts : 13 , 12 , 11 , 10 , 9 , 8 , 7 , 6 , 5 , 4 , 3 , 2 , 1

inexpressible

Continue reading “Inexpressible; Something Untold [Part 14 of 14]”

How It Starts is How It Ends

mini story of mine, dedicated to Sungmin and the one who loves him so damn much. Hope you guys enjoy it ^^

how it starts is how it ends

Ketika lelaki bertemu dengan wanita, mereka bilang segalanya akan berhenti. Demikian pula dengan jantungmu yang akan berhenti berdetak.

Ketika kulit bersentuhan dengan kulit dan ketika jemari berpautan dengan jemari, perasaan tidak akan lagi dirasakan dengan ucapan. Segalanya merasuk ke dalam setiap syarafmu dan mengalir bersama dengan aliran darahmu ke seluruh tubuh.

Tetapi, bagaimana kalau ini lebih dari sekadar itu?

Bagaimana kalau ini lebih dari hanya sekadar tatapan mata, sentuhan pada wajah, dan genggaman tangan yang menghangatkan?

Bagaimana kalau apa yang terjadi di dunia kita, tidak lagi hal – hal yang bisa dilihat dengan mata kepala manusia awam?

Bagaimana kalau hal ini jauh berada di luar logika manusia biasa, di mana tidak akan ada orang yang percaya dengan hal ini?

Sebuah pertanyaan dilontarkan padaku. Layaknya pertanyaan akan keberadaan cinta para alien yang bahkan sampai sekarang tidak pernah diketahui adanya keberadaan makhluk luar angkasa itu. Pertanyaan yang ambigu. Dengan segala ketidakmungkinan yang tidak akan mampu dimengerti begitu saja.

“Bagaimana ketika jiwa bertemu dengan jiwa?”

Pertanyaan kompleks yang tidak akan bisa dimengerti oleh pemikiran cetek. Tetapi akan kujawab tanpa adanya keraguan. Bukan berarti aku adalah orang yang kompleks. Aku hanya akan menjawabnya sesuai dengan apa yang kudengar, apa yang kualami, apa yang kulihat, dan apa yang kurasakan. Di mana kilat mata dan gerak tubuhku menjadi bukti paling mutlak bahwa aku tidak menganggap ini sebagai bahan lelucon ataupun bercandaan.

“Mereka akan selamanya bersatu. Karena apa yang menjadi awal, adalah apa yang menjadi akhir.” -devinardelia

~~~

Continue reading “How It Starts is How It Ends”

Bio Gombal, Tum(buh dan kem)bang… [part 2]

“Apa? Sekarang kau membutuhkanku?” tanyanya begitu aku hampir saja memasuki ruang tengah. Aku tahu dia tidak mungkin pulang. Karena dia memang selalu menghabiskan waktunya di rumahku. Terang saja, rumah dengan full wifi. Siapa yang tidak tergiur? apalagi gamers seperti dia. “Bantu aku menghafal hormon – hormon,” ucapku lemah. “Cih, belajar sendiri,” tolaknya mentah – mentah. “M-mwo?! Kau menyuruhku belajar sendiri?” seruku kesal,”ajari aku atau akan … Continue reading Bio Gombal, Tum(buh dan kem)bang… [part 2]